Sejarah Haji

Dakwah Islam melalui program Rohani Islam di Batik TV dengan tema “Haji dan Umroh: Keagungan Makkah dan Madinah.” Pada kesempatan ini dijelaskan tentang “Sejarah Haji.” Begitu pula dijelaskan tentang Keutamaan Haji dan Umroh. video Dakwah Rohani Islam lainnya dapat dilihat di yasirmaqosid.wordpress.com atau rohisbatiktv.wordpress.com

Umroh Ramadhan Menyamai Haji

Salah satu amal istimewa di bulan puasa adalah umrah di bulan Ramadhan. Keutamaannya menyerupai ibadah haji. Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada seorang wanita Anshar, “Apa yang menghalangimu untuk ikut berhaji bersama kami?” Ia menjawab, “Kami tidak memiliki kendaraan kecuali dua ekor unta yang dipakai untuk mengairi tanaman. Bapak dan anaknya berangkat haji dengan satu ekor unta dan meninggalkan satu ekor lagi untuk kami yang digunakan untuk mengairi tanaman.” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجّ

Maka apabila datang Ramadhan, berumrahlah. Karena sesungguhnya umrah di dalamnya menyamai ibadah haji.” Dalam riwayat lain, “Seperti haji bersamaku.” Lalu apa maksud dari hadits di atas?

Para ulama berbeda pendapat tentang orang yang akan mendapatkan keutamaan yang tersebut dalam hadits. Paling tidak ada tiga pendapat utama: Pertama, hadits ini khusus untuk wanita yang diajak bicara oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Di antara ulama yang berpendapat dengannya adalah Sa’id bin Jubair dari kalangan Tabi’in. (lihat fathul Baari, Ibnul Hajar: 3/609)

Sandaran pendapat ini adalah hadits Ummu Ma’qil, beliau berkata: “Haji adalah haji dan umrah adalah umrah. Sungguh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah mengatakan hal ini kepada-ku; aku tidak tahu apakah itu khusus untuk-ku, -yakni: ataukah untuk manusia secara umum-.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 1989, hanya saja lafadz hadits ini lemah. Dilemahkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Dhaif Abi Dawud) Baca lebih lanjut

Keutamaan Haji dan Umroh (2)

2. Menghilangkan Kefakiran

Bukan hanya dosa-dosa yang akan diampuni, tetapi orang yang menunaikan haji diberi janji oleh Allah dihilangkan kefakirannya. Sudah bukan rahasia lagi, jika ada orang yang berangkat haji, kemudian di tanah air uangnya kembali seperti semula.

Jadi, tidak perlu khawatir uang kita akan “menguap” begitu saja, karena Allah Sang Pemberi rezeki yang akan menggantinya. Memang tidak langsung sim salabim ada, tetapi dengan izin Allah akan ada pintu-pintu yang sebelumnya tidak terduga ternyata menghasilkan pundi-pundi harta. Baca lebih lanjut

Keutamaan Haji dan Umroh (1)

Haji adalah rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi orang yang mampu, baik mampu secara materi, maupun secara ruhani. Sayangnya, orang yang secara materi tergolong mampu, banyak yang belum mau menunaikan ibadah suci ini dengan berbagai alasan. Ada yang mengatakan, “Saya sibuk, sulit untuk meninggalkan pekerjaan,” atau “Sebenarnya saya ingin, tapi ibadah saya masih kacau balau takutnya tidak sesuai,” atau “Sayangnya, capek-capek ngumpulin uang, hanya untuk pergi ke Mekah saja.”

Berbagai macam alasan sering dilontarkan sebagai pembela diri. Nah, agar Anda semakin mantap untuk melaksanakan ibadah haji, atau minimal Anda punya keinginan kuat untuk menunaikan ibadah di tanah suci, perlu Anda ketahui keutamaan haji dan umroh, antara lain:

Baca lebih lanjut