Kitab Kuning yang Terselamatkan

Kisah nyata ini dialami oleh seorang ibu dari Pekalongan Jawa Tengah. Sebelum berangkat menunaikan haji, anaknya yang mengaji di Pondok Pesantren Al-Falah, Kediri, Jawa Timur memintanya untuk membelikan kitab-kitab kuning yang diajarkan di Pondoknya. Karena kitab-kitab itu sulit didapatkan atau bahkan tidak dijual di Indonesia, maka dia meminta ibunya untuk membelikannya di Makkah.

Ibu itu pun menyanggupi permintaan anaknya. Ketika hendak pulang ke Indonesia, sang ibu terlebih dahulu membelikan kitab pesanan anaknya. Ternyata kitab yang dipesan anaknya jumlahnya lumayan banyak, meskipun hanya beberapa judul, namun karena kitab itu terdiri dari beberapa jilid maka tidak heran kalau satu koper penuh berisi kitab.

Saat ibu itu dan jamaah haji yang satu kloter dengannya di Makkah dan meletakkan barang-barang bawaannya di pinggir jalan untuk kemudian diangkut mobil menuju Jeddah, tiba-tiba turun hujan yang sangat deras. Barang-barang jamaah haji yang berisi koper dan tas dan berada di pinggir jalan sedang menanti mobil untuk mengangkutnya itu, tak ayal terkena guyuran air hujan. Di tengah hujan deras itu, tiba-tiba ada seseorang tak dikenal yang menyelamatkan kopor milik ibu itu yang berisi kitab kuning untuk kemudian ditaruh di tempat yang tidak terkena air hujan. Sungguh aneh, orang itu hanya menyelamatkan kopor itu dan tidak mengambil barang-barang milik jamaah haji lainnya. Sehingga di tempat itu seluruh tas, kopor, beserta isinya basah kuyup, kecuali kopor yang berisi kitab kuning tersebut.

By Yasir Maqosid

4 responses to “Kitab Kuning yang Terselamatkan

  1. innamal a’malu binniyat, allah tidak akan diam saja terhdap suatu hal yang didalamnya terdapat tujuan yang mulia, itu tidak lain karena kehendak allah

Tinggalkan Balasan ke drsmusthofiq Batalkan balasan